Mengembangkan
Bakat, Minat dan Hobi ke arah Karir
A. Pentingnya Mengenali Bakat, Minat, Hobi
Belajar ataupun bekerja pada
bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta
yang sesuai, akan memberikan semangat lebih dalam mempelajari atau
menjalankannya. Sayangnya seringkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang
studi karena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang
popular, tanpa sempat mencerna lebih dahulu dan memahami bidang yang akan
dipelajari ”menjadi apa” setelah selesai sekolah. Lebih jauh lagi mengenali
bidang pekerjaan seperti apa yang bisa digelutinya sesuai dengan latar belakang
pendidikannya tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita harus
mengenali bakat, minat dan hobi yang ada dalam diri karena ketiga hal tersebut
saling berhubungan dan bertujuan agar seseorang dikemudian hari bisa belajar dan
bekerja di bidang yang diminatinya, sehingga mereka bisa mengembangkan
kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Orang kadang bingung membedakan
mana hobi, mana bakat dan mana minat dan apa hobi dalam diri dari sini akan
dijelaskan pengertian masing-masing.
B. Pengertian Bakat, Minat, dan Hobi
1.
Pengertian Bakat
Dalam aktivitas sehari-hari istilah
bakat seringkali diinterpretasi secara berbeda-beda, seperti misalnya untuk
menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi, minat yang menonjol, potensi,
kemampuan yang diperoleh karena diturunkan dari orang tua, dan lain sebagainya.
Menurut Given (2007) bakat
(aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan
lain-lain.
Bakat tidak bisa dipengaruhi
lingkungan kalaupun ada pengaruh lingkungan akan sangat kecil. Jadi bakat
sifatnya potensial dari dalam diri seseorang yang berhubungan dengan prestasi.
. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan,
pengetahuan, pengalaman agar dapat teraktualisasi dengan baik/menghasilkan
prestasi yang baik. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang
teratur akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut dan akan mendapatkan
prestasi yang baik.
2.
Pengertian Minat
John Holland (Azwar, 2004), ahli
yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas
atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi
kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan
seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik
apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang
berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Minat sifatnya berubah-ubah kadang
dapat dipengaruhi lingkungan, misal anak punya minat membaca, karena
lingkungannya mendukung di sekolah maupun di rumah banyak buku bacaan.
3.
Hobi
Hobi penting bagi seseorang karena
membawa arti yang sangat besar bagi kehidupannya.Hobi adalah kegiatan rekreasi
yang dilakukan pada waktu senggang. Orang yang enjoy dengan hobinya tidak mudah
mengalami stres karena hobi biasanya membawa pengaruh positif , bila kita
sedang merasa sedih tidak ada teman yang membantu menghilangkan kesedihan maka
lampiaskan kesedihan dengan menjalankan hobi kita, percaya kita akan merasa
enjoy. Hobi yang positif juga dapat menambah penghasilan (hobi dapat
menghasilkan uang) misanya saja hobi masak, di waktu senggang kita mencoba
masak kue dan kue dicoba enak maka tidak ada salahnya kue tersebut dijual ke
warung-warung terdekat.
Hobi hampir mirip dengan minat,
tetapi masih dibawah minat. Sifatnya lebih dipengaruhi lingkungan, sering
berubah-ubah dan tidak ada unsur-unsur kemampuan dasar yang dimiliki. Ada orang
yang masa kecilnya punya hobi tertentu, melukis misalnya tetapi setelah besar
hobinya sepak bola. Kalau melukis hanya sekedar hobi, jika tidak dikursuskan
dan tidak sering dikerjakan maka akan hilang dengan sendirinya karena sudah
merasa tidak tertarik lagi atau mulai tertarik pada hal lain. Berbeda dengan
orang yang berbakat melukis maka dia akan terus menekuninya.
C. Cara
Menemukan Bakat yang tersembunyi
Bila sampai saat ini masih bingung dengan
bakat yang kamu miliki, cobalah beberapa hal berikut untuk menemukan bakat yang
sebenarnya sudah kalian miliki sejak dulu. Caranya :
1.
Dengarkan orang lain
“Gajah di pelupuk mata tidak
kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku
dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang
lain seringkali jauh lebih tahu dibandingkan anda. Besar kemungkinannya orang
lain sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa anda sangat menguasai
bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin anda mengabaikannya—tidak
menganggap serius. Sekarang saatnya mulai mendengarkan.
2.
Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan
Suatu saat mungkin anda melihat seseorang
[dengan jenis kelamin dan usia yang sama] begitu kesulitan melakukan sesuatu,
tetapi anda bisa melakukan aktifitas yang sama dengan super mudah. Lain waktu,
anda menemukan orang lain perlu ambil kursus atau sekolah khusus untuk
melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukan hal yang sama dengan sangat mudah
tanpa kursus atau sekolah khusus. Berarti aktifitas tersebut adalah bakat
tersembunyi anda.
3.
Temukan sesuatu yang paling anda nikmati
Bakat tersembunyi sering kali menunjukan
dirinya sendiri ke permukaan. Adakah majalah untuk topik [atau komunitas
penghobi] tertentu yang tidak bisa anda lewatkan? Atau suatu aktifitas yang
sangat ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu
[waktu/biaya/alat]. Besar kemungkinan aktifitas tersebut adalah bakat
tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang anda sukai
merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya.
4.
Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan
Adakah topik tertentu yang anda sadari atau
tidak, selalu menjadi topik anda? Suatu ketika mungkin anda membicarakan topik
lain, tetapi ujung-ujungnya lari ke topik yang biasa anda bicarakan lagi. Bisa
jadi aktifitas yang ada dalam topik tersebut adalah bakat tersembunyi anda, atau
setidaknya terkait.
5.
Tanyakan pada orang lain
Dalam banyak hal, cara termudah dan
tercepat untuk mengetahui sesuatu adalah dengan bertanya. Tanya pada siapapun
yang anda pikir bisa dan bersedia memberikan penilaian yang obyektif. Tidak
selalu orang terdekat [pacar/pasangan], bisa jadi mereka justru paling tidak
obyektif. Minta mereka mengabaikan kebiasaan-kebiasaan buruk anda, yang anda
butuhkan hanya kelebihan anda [anda tidak sedang merenungi hidup, tetapi
menggali bakat tersembunyi]. Sebisa mungkin usahakan dengan pertanyaan langsung
“menurut kamu, apa bakat aku?”. Tanyai mereka secara terpisah, catat. Setelah
semua jawaban terkumpul, perhatikan sesuatu yang paling sering disebutkan [oleh
orang berbeda]. Jika jumlah orang yang anda tanya cukup banyak, saya yakin
pasti ada sesuatu yang sering disebutkan. Anda boleh tersenyum, karena 90% itu
adalah bakat tersembunyi anda.
D. Mengidentifikasi Bakat Dan Karir
Di masa sekarang ini, terdapat ribuan
lapangan pekerjaan pada ratusan dunia usaha atau industri. Artinya kini ada
begitu banyak kesempatan bagi siapa saja untuk meraih pekerjaan sesuai dengan
bakat dan bidang yang diinginkan. Hanya yang dibutuhkan sekarang adalah
bagaimana cara mengenali bakat dan minat yang ada didalam diri.
Sayangnya masih ada saja para profesional
yang “terjebak” pada pekerjaan yang tak sepenuhnya mereka sukai. Oleh karena
itu mulailah untuk mengenali bakat, minat dan kekuatan yang dimiliki sehingga
kita mampu memanfaatkan semua kelebihan diri dengan sebaik-baiknya. Belum ada
kata terlambat untuk mengejar karier, cita-cita dan impian yang kamu inginkan.
Mulailah dari sekarang untuk mengidentifikasi bakat dan karier yang kamu
inginkan, dengan cara sebagai berikut:
Ø
Kenali Diri
Sebelum
mementukan karier, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang kamu rasakan,
karena terkadang apa yang terbaik menurut orang tua dan orang lain tidak selalu
sama dengan apa yang kamu inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan
berarti juga mampu mempersiapkan tujuan karier. Bila sejak awal memang mencita-citakan
profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang kamu miliki.
Ø
Ketahui apa yang diinginkan
Mengenai
hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir secara tepat.
Hobi menggambarkan bakat dan minat pada diri seseorang. Tanyakan pada diri
sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat sebagai contoh,
apakah matematika sering membuat mengantuk. Tapi pelajaran olahraga kerap
membuat kamu lupa waktu? Di kala senggang apakah kamu lebih suka nonton film
atau olahraga? Apakah acara liburan di TV lebih menarik daripada siaran
langsung sepak bola?.
Terlepas dari apa yang menarik bagi kamu, bersikaplah jujur untuk
mengakuinya. Buatlah daftar apa saja yang sangat kamu ingin lakukan. Atau
hal-hal apa saja yang membuat kamu lupa mengetahui apa yang kamu inginkan
merupakan pondasi terpenting dalam meraih pekerjaan impian.
Ø
Harga Nilai Diri
Jangan
lupa untuk telat menghargai nilai-nilai harga diri. Tetapkan apakah terkait
dengan keluarga, kesetiaan, intergritas,
etika kerja, kemampuan kerja untuk kekayaan. Sedangkan yang tak termasuk nilai
diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia atau fitnes.
Ø
Temukan Bakat
Bakat
juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat kita bisa
merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang kita hasilkan. Pekerjaan yang
dijalani sesuai dengan bakat juga mampu membuat kita terbangun dipagi hari
dengan penuh semangat.
Hobi dan bakat sangat terkait erat.
Keduanya bisa memotivasi kita untuk bekerja secara lebih baik. Bakat tak harus
terlihat hal-hal konrit semata seperti bakat musik maupun olahraga, tapi juga
bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif bekerja sama
dengan orang lain. Banyak orang yang memang terlahir sebagai seseorang pemimpin,
memiliki kemampuan mengorganisir, setia ada juga yang mampu membangkitkan
semangat orang lain. Hal-hal seperti itupun juga dinamakan bakat.
Ø
Kombinasikan Minat dan Kegunaan
Pada intinya kita harus dapat
menilai secara jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan bakat-bakat yang lain
sehingga tidak hanya tau punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari cara
untuk menyelaraskan minat dan bakat misalnya bila kamu suka menonton acara
olahraga dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai
komentator olahraga atau penulis olahraga bisa dipertimbangkan.
Intinya
apapun yang kita lakukan harus bisa membangkitkan semangat untuk menjalaninya.
Disamping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan tersendiri. Tak perlu
muluk dalam merencanakan karir atau cita-cita, yang terpenting adalah mencoba
melakukan apa yang ingin dilakukan sepenuhnya.
E. Upaya Pengembangan Karir
Proses pemilihan kerja telah
berlangsung sejak dini disaat seorang anak menetapkan pilihan sekolah. Para
remaja telah mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan, sekalipun dasar
pertimbangannya belum cukup luas, terutama yang berkaitan dengan pandangan masa
depan yang belum menetap. Oleh karena itu, mereka masih memerlukan arahan dan
bimbingan dari orang tua atau pembimbing.
Banyak faktor yang digunakan sebagai dasar
untuk menentukan pilihan pekerjaan, antara lain :
- Bakat, minat dan hobi
- Kemampuan yang dipunyai
- Jenis kelamin
- Latar belakang orang tua dan kondisi sosial ekonominya
- Jenis pekerjaan
Dalam proses pengembangan karir ini, remaja
sering mengalami masalah atau hambatan-hambatan dalam memilih karirnya antara
lain :
- Hambatan yang berasal dari dalam dirinya
Masalah yang berasal dari dalam
dirinya antara lain ketidaksesuaian minat remaja dengan kemampuannya. Misalnya
: ia ingin menjadi dokter, tetapi kemampuannya dalam mata pelajaran IPA dan matematika
tidak memadai.
- Hambatan yang berasal dari lingkungannya
Masalah yang berasal dari luar
dirinya, terutama lingkungan keluarga yaitu orang tua dan kondisi sosial
ekonominya, ketidakseesuaian bakat, minat, dan hobi dengan orang tua dan jenis
kelamin. Misalnya : orang tua menghendaki atau memaksa anaknya untuk memilih
jurusan tertentu sekalipun anak tersebut tidak suka atau tidak mampu. , anak
perempuan mempunyai bakat dan hobi bulu tangkis dan ingin menjadi olahragawan
tetapi orang tuannya tidak mendukung anaknya menjadi olahragawan karena tidak
suka.
- Hambatan yang berasal dari dalam diri anak dan dari lingkungannya
Masalah yang berasal dari dalam
diri anak dan lingkungan antara lain kemampuan anak dengan kondisi orang tua
dan sosial ekonominya. Misalnya : anak minat menjadi seorang dokter tetapi
kemampuan anak dalam pelajaran IPA dan matematika rendah ditambah pula ekonomi
keluarganya rendah sehingga tidak mampu untuk membiayai anaknya kuliah di
jurusan kedokteran.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh
remaja yang mengalami masalah atau kesulitan dalam memilih karir, yaitu :
- Pelajari diri sendiri, karena kesadaran diri tentang bakat, minat dan hobi, kemampuan dan ciri-ciri pribadi yang dia miliki merupakan kunci dari ketepatan perencanaan karir.
- Bekerja di bidang apa yang dirasa paling sesuai
- Tulislah rencana dan cita-citamu secara formal.
- Biasakan diri dengan tuntunan pekerjaan tertentu yang kamu minati.
- Tinjau dan bicarakan lagi dengan orang lain termasuk orang tua.
- Jika ternyata pilihan karirmu tidak cocok, hentikan.
Ulangi
langkahnya dari awal sampai benar-benar menemukan karirmu yang paling cocok.