Kamis, 31 Mei 2012

Bakat, Minat, Hobi dan Karir


Mengembangkan Bakat, Minat dan Hobi ke arah Karir



A.  Pentingnya Mengenali Bakat, Minat, Hobi
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberikan semangat lebih dalam mempelajari atau menjalankannya. Sayangnya seringkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi karena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna lebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari ”menjadi apa” setelah selesai sekolah. Lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang bisa digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita harus mengenali bakat, minat dan hobi yang ada dalam diri karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan bertujuan agar seseorang dikemudian hari bisa belajar dan bekerja di bidang yang diminatinya, sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Orang kadang bingung membedakan mana hobi, mana bakat dan mana minat dan apa hobi dalam diri dari sini akan dijelaskan pengertian masing-masing.

B.  Pengertian Bakat, Minat, dan Hobi
1.    Pengertian Bakat
Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat seringkali diinterpretasi secara berbeda-beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi, minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang diperoleh karena diturunkan dari orang tua, dan lain sebagainya.
Menurut Given (2007) bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain.
Bakat tidak bisa dipengaruhi lingkungan kalaupun ada pengaruh lingkungan akan sangat kecil. Jadi bakat sifatnya potensial dari dalam diri seseorang yang berhubungan dengan prestasi. . Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar dapat teraktualisasi dengan baik/menghasilkan prestasi yang baik. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang teratur akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut dan akan mendapatkan prestasi yang baik.
2.    Pengertian Minat
John Holland (Azwar, 2004), ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Minat sifatnya berubah-ubah kadang dapat dipengaruhi lingkungan, misal anak punya minat membaca, karena lingkungannya mendukung di sekolah maupun di rumah banyak buku bacaan.
3.    Hobi
Hobi penting bagi seseorang karena membawa arti yang sangat besar bagi kehidupannya.Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu senggang. Orang yang enjoy dengan hobinya tidak mudah mengalami stres karena hobi biasanya membawa pengaruh positif , bila kita sedang merasa sedih tidak ada teman yang membantu menghilangkan kesedihan maka lampiaskan kesedihan dengan menjalankan hobi kita, percaya kita akan merasa enjoy. Hobi yang positif juga dapat menambah penghasilan (hobi dapat menghasilkan uang) misanya saja hobi masak, di waktu senggang kita mencoba masak kue dan kue dicoba enak maka tidak ada salahnya kue tersebut dijual ke warung-warung terdekat.
Hobi hampir mirip dengan minat, tetapi masih dibawah minat. Sifatnya lebih dipengaruhi lingkungan, sering berubah-ubah dan tidak ada unsur-unsur kemampuan dasar yang dimiliki. Ada orang yang masa kecilnya punya hobi tertentu, melukis misalnya tetapi setelah besar hobinya sepak bola. Kalau melukis hanya sekedar hobi, jika tidak dikursuskan dan tidak sering dikerjakan maka akan hilang dengan sendirinya karena sudah merasa tidak tertarik lagi atau mulai tertarik pada hal lain. Berbeda dengan orang yang berbakat melukis maka dia akan terus menekuninya. 
                              
C.   Cara Menemukan Bakat yang tersembunyi
Bila sampai saat ini masih bingung dengan bakat yang kamu miliki, cobalah beberapa hal berikut untuk menemukan bakat yang sebenarnya sudah kalian miliki sejak dulu. Caranya :

1.    Dengarkan orang lain
“Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang lain seringkali jauh lebih tahu dibandingkan anda. Besar kemungkinannya orang lain sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa anda sangat menguasai bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin anda mengabaikannya—tidak menganggap serius. Sekarang saatnya mulai mendengarkan.

2.    Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan
Suatu saat mungkin anda melihat seseorang [dengan jenis kelamin dan usia yang sama] begitu kesulitan melakukan sesuatu, tetapi anda bisa melakukan aktifitas yang sama dengan super mudah. Lain waktu, anda menemukan orang lain perlu ambil kursus atau sekolah khusus untuk melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukan hal yang sama dengan sangat mudah tanpa kursus atau sekolah khusus. Berarti aktifitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. 

3.    Temukan sesuatu yang paling anda nikmati
Bakat tersembunyi sering kali menunjukan dirinya sendiri ke permukaan. Adakah majalah untuk topik [atau komunitas penghobi] tertentu yang tidak bisa anda lewatkan? Atau suatu aktifitas yang sangat ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu [waktu/biaya/alat]. Besar kemungkinan aktifitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang anda sukai merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya.

4.    Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan
Adakah topik tertentu yang anda sadari atau tidak, selalu menjadi topik anda? Suatu ketika mungkin anda membicarakan topik lain, tetapi ujung-ujungnya lari ke topik yang biasa anda bicarakan lagi. Bisa jadi aktifitas yang ada dalam topik tersebut adalah bakat tersembunyi anda, atau setidaknya terkait.

5.    Tanyakan pada orang lain
Dalam banyak hal, cara termudah dan tercepat untuk mengetahui sesuatu adalah dengan bertanya. Tanya pada siapapun yang anda pikir bisa dan bersedia memberikan penilaian yang obyektif. Tidak selalu orang terdekat [pacar/pasangan], bisa jadi mereka justru paling tidak obyektif. Minta mereka mengabaikan kebiasaan-kebiasaan buruk anda, yang anda butuhkan hanya kelebihan anda [anda tidak sedang merenungi hidup, tetapi menggali bakat tersembunyi]. Sebisa mungkin usahakan dengan pertanyaan langsung “menurut kamu, apa bakat aku?”. Tanyai mereka secara terpisah, catat. Setelah semua jawaban terkumpul, perhatikan sesuatu yang paling sering disebutkan [oleh orang berbeda]. Jika jumlah orang yang anda tanya cukup banyak, saya yakin pasti ada sesuatu yang sering disebutkan. Anda boleh tersenyum, karena 90% itu adalah bakat tersembunyi anda.

D.  Mengidentifikasi Bakat Dan Karir
Di masa sekarang ini, terdapat ribuan lapangan pekerjaan pada ratusan dunia usaha atau industri. Artinya kini ada begitu banyak kesempatan bagi siapa saja untuk meraih pekerjaan sesuai dengan bakat dan bidang yang diinginkan. Hanya yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana cara mengenali bakat dan minat yang ada didalam diri.
Sayangnya masih ada saja para profesional yang “terjebak” pada pekerjaan yang tak sepenuhnya mereka sukai. Oleh karena itu mulailah untuk mengenali bakat, minat dan kekuatan yang dimiliki sehingga kita mampu memanfaatkan semua kelebihan diri dengan sebaik-baiknya. Belum ada kata terlambat untuk mengejar karier, cita-cita dan impian yang kamu inginkan. Mulailah dari sekarang untuk mengidentifikasi bakat dan karier yang kamu inginkan, dengan cara sebagai berikut:

Ø  Kenali Diri
Sebelum mementukan karier, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang kamu rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orang tua dan orang lain tidak selalu sama dengan apa yang kamu inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan berarti juga mampu mempersiapkan tujuan karier. Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang kamu miliki.

Ø  Ketahui apa yang diinginkan
Mengenai hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir secara tepat. Hobi menggambarkan bakat dan minat pada diri seseorang. Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat sebagai contoh, apakah matematika sering membuat mengantuk. Tapi pelajaran olahraga kerap membuat kamu lupa waktu? Di kala senggang apakah kamu lebih suka nonton film atau olahraga? Apakah acara liburan di TV lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola?.
             Terlepas dari apa yang menarik bagi kamu, bersikaplah jujur untuk mengakuinya. Buatlah daftar apa saja yang sangat kamu ingin lakukan. Atau hal-hal apa saja yang membuat kamu lupa mengetahui apa yang kamu inginkan merupakan pondasi terpenting dalam meraih pekerjaan impian.

Ø  Harga Nilai Diri
Jangan lupa untuk telat menghargai nilai-nilai harga diri. Tetapkan apakah terkait dengan  keluarga, kesetiaan, intergritas, etika kerja, kemampuan kerja untuk kekayaan. Sedangkan yang tak termasuk nilai diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia atau fitnes.
 
Ø  Temukan Bakat
Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat kita bisa merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang kita hasilkan. Pekerjaan yang dijalani sesuai dengan bakat juga mampu membuat kita terbangun dipagi hari dengan penuh semangat.
            Hobi dan bakat sangat terkait erat. Keduanya bisa memotivasi kita untuk bekerja secara lebih baik. Bakat tak harus terlihat hal-hal konrit semata seperti bakat musik maupun olahraga, tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif bekerja sama dengan orang lain. Banyak orang yang memang terlahir sebagai seseorang pemimpin, memiliki kemampuan mengorganisir, setia ada juga yang mampu membangkitkan semangat orang lain. Hal-hal seperti itupun juga dinamakan bakat.

Ø  Kombinasikan Minat dan Kegunaan
Pada intinya kita harus dapat menilai secara jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan bakat-bakat yang lain sehingga tidak hanya tau punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari cara untuk menyelaraskan minat dan bakat misalnya bila kamu suka menonton acara olahraga dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai komentator olahraga atau penulis olahraga bisa dipertimbangkan.
          Intinya apapun yang kita lakukan harus bisa membangkitkan semangat untuk menjalaninya. Disamping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan tersendiri. Tak perlu muluk dalam merencanakan karir atau cita-cita, yang terpenting adalah mencoba melakukan apa yang ingin dilakukan sepenuhnya. 

E.  Upaya Pengembangan Karir
Proses pemilihan kerja telah berlangsung sejak dini disaat seorang anak menetapkan pilihan sekolah. Para remaja telah mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan, sekalipun dasar pertimbangannya belum cukup luas, terutama yang berkaitan dengan pandangan masa depan yang belum menetap. Oleh karena itu, mereka masih memerlukan arahan dan bimbingan dari orang tua atau pembimbing.
Banyak faktor yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan pilihan pekerjaan, antara lain : 
  • Bakat, minat dan hobi 
  • Kemampuan yang dipunyai 
  • Jenis kelamin 
  • Latar belakang orang tua dan kondisi sosial ekonominya 
  • Jenis pekerjaan
Dalam proses pengembangan karir ini, remaja sering mengalami masalah atau hambatan-hambatan dalam memilih karirnya antara lain :

  1. Hambatan yang berasal dari dalam dirinya
Masalah yang berasal dari dalam dirinya antara lain ketidaksesuaian minat remaja dengan kemampuannya. Misalnya : ia ingin menjadi dokter, tetapi kemampuannya dalam mata pelajaran IPA dan matematika tidak memadai.

  1. Hambatan yang berasal dari lingkungannya
Masalah yang berasal dari luar dirinya, terutama lingkungan keluarga yaitu orang tua dan kondisi sosial ekonominya, ketidakseesuaian bakat, minat, dan hobi dengan orang tua dan jenis kelamin. Misalnya : orang tua menghendaki atau memaksa anaknya untuk memilih jurusan tertentu sekalipun anak tersebut tidak suka atau tidak mampu. , anak perempuan mempunyai bakat dan hobi bulu tangkis dan ingin menjadi olahragawan tetapi orang tuannya tidak mendukung anaknya menjadi olahragawan karena tidak suka.

  1. Hambatan yang berasal dari dalam diri anak dan dari lingkungannya
Masalah yang berasal dari dalam diri anak dan lingkungan antara lain kemampuan anak dengan kondisi orang tua dan sosial ekonominya. Misalnya : anak minat menjadi seorang dokter tetapi kemampuan anak dalam pelajaran IPA dan matematika rendah ditambah pula ekonomi keluarganya rendah sehingga tidak mampu untuk membiayai anaknya kuliah di jurusan kedokteran.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh remaja yang mengalami masalah atau kesulitan dalam memilih karir, yaitu :
  1. Pelajari diri sendiri, karena kesadaran diri tentang bakat, minat dan hobi, kemampuan dan ciri-ciri pribadi yang dia miliki merupakan kunci dari ketepatan perencanaan karir.
  2. Bekerja di bidang apa yang dirasa paling sesuai
  3. Tulislah rencana dan cita-citamu secara formal.
  4. Biasakan diri dengan tuntunan pekerjaan tertentu yang kamu minati.
  5. Tinjau dan bicarakan lagi dengan orang lain termasuk orang tua.
  6. Jika ternyata pilihan karirmu tidak cocok, hentikan.
Ulangi langkahnya dari awal sampai benar-benar menemukan karirmu yang paling cocok.